SLOWAKIA tidak menerima imigrasi dari negara-negara Muslim untuk mencegah serangan seperti penembakan di Paris dan serangan perempuan di Jerman, menurut Perdana Menteri negara itu Robert Fico pada hari Kamis (7/1/2016). Ia juga menambahkan bahwa multikulturalisme adalah sebuah hal ‘fiksi’.
Fico telah membuat langkah-langkah imigrasi dari kampanyenya menjelang pemilihan parlemen pada tanggal 5 Maret dan pemerintah telah mengajukan gugatan terhadap rencana Komisi Eropa untuk memberikan kuota wajib bagi 120.000 pencari suaka antara negara-negara 28 anggota Uni Eropa.
“Bukan kita menolak kuota wajib, kita tidak akan pernah membuat keputusan sukarela yang akan mengakibatkan pembentukan komunitas terpadu Muslim di Slovakia,” ujar Fico kepada wartawan di Bratislava, dikutip dari The Star, Kamis (8/1/2016).
Dalam hal ini Fico menghubungkan masuknya migran ke Eropa dengan serangan pada bulan November di Paris dan laporan penyerangan 90 perempuan di kota Jerman Cologne.
“Multi-kulturalisme adalah sebuah fiksi Setelah Anda membiarkan imigran, Anda dapat menghadapi masalah seperti itu,” terangnya.
Selain itu Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban juga telah menantang kuota wajib di pengadilan, dan Orban telah berulang kali mengatakan masuknya pengungsi ke Eropa mengancam untuk merusak akar Kristen.
Sementara pemerintah konservatif baru Polandia mendukung migrasi tersebut dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengulangi kesalahan negara lain. Namun, pihaknya akan tetap berpegang pada komitmen pendahulunya untuk menerima sekitar 7.000 migran.
0 Response to "Slowakia Tidak Akan Mau Terima Imigrasi dari Negara-negara Muslim"
Posting Komentar